Monday, February 9, 2015

Aplikasi untuk Bikin Musik

Setelah Mac OS terinstall, dan setelah masa-masa menciumi PC Anda lewat (mungkin nggak sampai segitu-gitunya, tapi percayalah, Anda akan lebih mencintai rig Anda setelah itu terinstall Mac), sekarang saatnya kita memilih aplikasi untuk membuat musik.
DAW Andalan
Kita mulai dari DAW dulu. DAW adalah aplikasi utama dalam audio recording. Disini kita akan merekam vokal, gitar dan instrument serta sumber suara lainnya, baik audio maupun MIDI. Kita juga bisa melakukan editing, mixing hingga mastering disini. DAW juga yang akan menjadi induk dari semua plugin virtual instrument dan virtual effect.
Ada dua nama DAW yang paling bisa diandalkan di Mac: Cubase dan Logic Pro sejauh pengalaman saya. Cubase unggul dalam kemudahan saat recording dan editing sementara Logic memiliki kelebihan di kekayaan library dan kenyamanan mixingnya. Jika memungkinkan, memiliki keduanya adalah sempurna, tapi jika tidak, salah satu saja juga sudah aman.
Sebenernya masih ada satu nama lagi: PreSonus Studio One yang luar biasa menjanjikan untuk membuat aturan main baru dalam dunia DAW (misalnya kemudahan drag and drop dan built-in masteringnya). Tapi Studio One masih dalam fase rilis versi awal, yang sayangnya belum dilengkapi beberapa fitur standard DAW. Saya yang sangat bersemangat nungguin Studio One dan download demonya pada hari pertama dia dirilis, masih ngedrop gara-gara dia belum support video sync, sesuatu yang mutlak ada jika kita ingin membuat musik untuk iklan TV atau film misalnya. Pada versi 1.5-nya mereka sudah menambahkan fitur ini, tapi saya rasa saya akan memilih menunggu hingga versi 2 atau lebih.
Virtual Instruments
Virtual Instrument adalah plugin untuk menghasilkan suara instrument. Misalnya suara drums, bass, brass dan sebagainya. Ada dua platform yang akan kita gunakan dengan menggunakan sistem ini; VSTi dan AU. Saya akan membahas hanya VSTi, platform AU tidak mengharuskan kita memilih sebab semua bawaan Logic Pro dengan platform ini sudah memberikan pilihan yang cukup luas.
VSTi pilihan saya adalah Kontakt. Dengan sound library bawaan sebesar 43 GB yang hampir semua terdengar “jadi” plus banyaknya nama-nama besar di dunia pembuat sound atau VSTi lain yang membuat produk mereka dengan engine Kontakt, sound library Kontakt menjadi sangat kaya dan akan terus bertambah. Kontakt juga mendukung platform AU yang berarti juga akan sepenuhnya kompatibel dengan Logic Pro.
Beberapa virtual instruments lain yang keren menurut saya adalah:
  1. Addictive Drums: Virtual drum dengan sound yang bagus dan mudah digunakan.
  2. Pianoteq: Virtual piano dengan suara yang real dan loadingnya sangat cepat (ukuran aplikasinya cuma 25MB).
  3. Stylus RMX: loop player dengan fitur-fitur menarik, misalnya hanya dengan sekali klik bisa membuat ketukan sebuah drum-loop menjadi 1/2-nya, dua kali lipatnya, dan seterusnya.
Memilih Virtual Effects
Virtual effects adalah plugin yang berfungsi untuk memodif suara instrument atau vokal. Distorsi, delay, EQ, reverb, compressor dan lain sebagainya masuk dalam kelompok ini. Plugin yang diaktifkan didalam DAW ini mempunyai banyak format; VST (Virtual Studio Technology, format yang dikembangkan oleh Steinberg, perusahaan yang membuat Cubase dan Nuendo), AU (Audio Units, Apple/Logic) Audiosuite (Digidesign/Pro Tools) dan beberapa lainnya. Saya akan fokus ke dua format yang saya sebutkan paling awal, sebab kita akan menggunakan Cubase dan Logic.
Waves Bundles adalah paketan efek yang sudah bisa memenuhi semua kebutuhan dasar kita tentang efek, baik untuk keperluan mixing maupun mastering, dengan template-template yang relatif siap-pakai.
Beberapa virtual effect lain yang keren:
  1. Guitar Rig: Efek ampli dan distorsi gitar.
  2. iZotope Ozone: Efek-efek mastering dalam satu plugin dengan template yang relatif siap-pakai.
  3. Auto-Tune: Efek vokal di “Believe”-nya Cher, “Only God Knows Why” (Kid Rock), “Online” dan “Kaskus Anthem” (Saykoji).
  4. Melodyne: Pemroses vokal seperti Auto-Tune dengan fitur yang lebih lengkap dan lebih mudah digunakan untuk membetulkan vokal yang fals.
Segitu dulu tulisan saya, nanti kalo ada yang kurang akan saya update lagi. Kalo ada pertanyaan silahkan tulis komentar kamu disini, thanks!

No comments:

Post a Comment