CARA MEMBUAT STYLE YAMAHA
Dibawah ini adalah cara membuat style keyboard dengan menggunakan keyboard Yamaha:
Untuk masuk ke menu REC ada beberapa perbedaan.
Keyboard Yamaha PSR 1000, PSR 1100, PSR 2000 dan PSR 2100: Tekan tombol DIGITAL RECORDING kemudian pilih menu STYLE CREATOR.
Keyboard
Yamaha PSRS Series (s700, s710, s900, s910, dll): Tekan tombol
MENU/FUNCTION, pilih DIGITAL REC MENU kemudian pilih STYLE CREATOR.
Keyboard Yamaha PSR 1500 dan PSR 3000: Tekan tombol STYLE CREATOR yang berada di bawah tombol VOICE.
Sekarang Menu untuk membuat style telah terbuka.
Untuk membuat style baru tekan NEW STYLE.
Tekan tombol panah di sebelah kiri , untuk mengatur parameter.
SECTION: Untuk menentukan Main, Fill In, Intro, Ending, Break mana yang ingin kita buat.
MEASURE LENGTH: Panjang/jumlah bar dari section yang mau di isi. Untuk awal belajar bikin style, cukup 1 bar aja.
TEMPO:
Kecepatan style yang akan dibuat. Set sesuai dengan kebutuhan. Jika
Anda merasa lebih mudah membuat style dalam tempo lambat, set aja dulu
ke tempo lambat. Yang penting saat di-SAVE, set temponya ke tempo yang
sebenarnya.
BEAT: Ini untuk biramanya.
Setelah parameter di set, tekan tombol REC CH
Lalu pilih track yang mau kita isi, dengan cara menahan tombol REC CH lalu tekan tombol
tracknya.
Sekarang anda sudah bisa merekam. Pilih sound, lalu tekan tombol START/STOP atau SYNC untuk mulai merekam.
Setelah selesai, jangan lupa tekan SAVE. Kemudian exit untuk mencoba memainkan stylenya.
SKEMA STYLE YAMAHA
Di
sini saya akan mencoba menjelaskan skema dari kanal (channel) yang
dipakai style Yamaha: Rhythm Sub, Rhythm Main, Bass, Chord 1, Chord 2,
Pad, Phrase 1 and Phrase 2.
Chord Root / Chord Type
Pengaturan
ini menentukan kunci asli dari pola sumber (yaitu kunci yang digunakan
saat merekam pola). Standarnya adalah CMaj7 (Root chord adalah "C" dan
jenis chord adalah "Maj7"
Chord yang dapat dibaca :
Maj,
Maj6, Maj7, M7#11, Madd9, M7(9), M6(9), aug, m, m6, m7, m7b5, m(9),
m7(9), m7(11), mM7, mM7(9), dim, dim7, 7, 7sus, 7b5, 7(9), 7(#11),
7(13), 7(b9), 7(b13), 7(#9), M7aug, 7aug, 1+8, 1+5, sus4 and 1+2+5
Note Transposition Rule
NTR menentukan aturan transpose yang digunakan pada tabel transpose. Terdapat tiga pengaturan yang tersedia::
ROOT
TRANS: Ketika ditranspose “pitch” not mengikuti aturan transpose.
Sebagai contoh not C3, E3, dan G3 dalam kunci C ketika ditranspose ke F
maka not akan menjadi F3, A3, dan C4. Aturan ini biasanya dipergunakan
untuk channel yang mengandung baris melodi.
ROOT
FIXED: Disini not akan ditranspose sedekat mungkin dengan “range” not
sebelumnya. Misalnya, not C3, E3, dan G3 dalam kunci C akan menjadi C3,
F3, dan A3 bila dialihkan ke kunci F. Gunakan pengaturan ini untuk
bagian “chordal”.
GUITAR: (Hanya terdapat
dalam format SFF2) Aturan ini secara khusus diperuntukkan untuk
mentranspose iringan gitar, not akan di transpose ke not normal yang
dimiliki oleh senar gitar.
Note Transposition Table
NTT menentukan tabel transpose not yang digunakan sebagai dasar pola transpose.
Tabel berikut ini tersedia untuk aturan transpose "Root Trans" dan "Root Fixed":
BYPASS: tidak ditranspose.
MELODY: Cocok untuk transpose baris melody. Biasa digunakan untuk bagian melodi seperti PHRASE 1 dan PHRASE 2.
CHORD:
Cocok utuk transpose chord. Digunakan untuk bagian CHORD 1 dan CHORD 2
yang biasanya berisi piano, guitar atau bagian “chordal” lainnya.
BASS
(pada model baru berganti MELODY): Cocok untuk transpose baris bass.
Tabel ini pada dasarnya sama seperti tabel MELODY, tetapi stelan
"on-bass" chord diijinkan dalam penggunaan FINGERED 2 mode “fingering”.
Dipergunakan untuk bagian BASS.
MELODIC
MINOR: Tabel skala ini menurunkan derajat ketiga dengan semitone (1/2
nada) ketika berubah dari chord mayor ke chord minor, atau meningkatkan
derajat ketiga skala kecil dengan semitone ketika mengubah dari chord
minor ke chord mayor. Not yang lain tidak berubah. Gunakan untuk bagian
yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya intro dan ending.
MELODIC
MINOR 5th Var: Sama seperti tabel melodic minor, tetapi perubahan
terjadi untuk not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not
ke-5).
HARMONIC MINOR: Tabel ini
menurunkan derajat ketiga dan keenam pada skala dengan semitone ketika
berubah dari chord mayor ke chord minor, atau menaikkan derajat minor
ketiga dan mol keenam pada skala dengan semitone ketika mengubah dari
chord minor ke chord mayor. Not lain tidak mengalami perubahan. Ini
digunakan untuk bagian yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya
intro dan ending.
HARMONIC MINOR 5th
Var.: Sama seperti tabel harmonic minor, tetapi perubahan terjadi untuk
not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not ke-5).
NATURAL
MINOR: Tabel ini menurunkan derajat ketiga, keenam dan ketujuh dalam
skala dengan semitone ketika mengubah chord mayor ke chord minor, atau
menaikkan derajat minor ketiga dan mol keenam, dan mol ketujuh pada
skala dengan semitone ketika mengubah dari chord minor ke chord mayor.
Not lain tidak mengalami perubahan. Ini digunakan untuk bagian yang
menanggapi chord mayor / minor, misalnya intro dan ending.
NATURAL
MINOR 5th Var.: Sama seperti tabel natural minor, tetapi perubahan
terjadi untuk not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not
ke-5).
DORIAN: Pada tabel ini akan
menurunkan derajat ketiga dan ketujuh dalam skala dengan semitone ketika
mengubah chord mayor ke chord minor, atau menaikkan derajat minor
ketiga dan mol ketujuh pada skala dengan semitone ketika mengubah dari
chord minor ke chord mayor. Not lain tidak mengalami perubahan. Ini
digunakan untuk bagian yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya
intro dan ending.
DORIAN 5th Var.: Sama
seperti tabel dorian, tetapi perubahan terjadi untuk not pada chord
augmented dan diminished (mempengaruhi not ke-5).
Berikut ini adalah tabel untuk Note Transposition Rule "Guitar":
ALL-PURPOSE: Tabel ini mencakup petikan dan arpeggio dari yang dimainkan
STROKE:
Cocok untuk permainan gitar “stroke” (genjrengan). Beberapa not mungkin
dibunyikan “muted”. Ini adalah normal saat chord memainkan “stroke”
gitar.
ARPEGGIO: Cocok untuk permainan arpeggio pada gitar. Untuk penggunaanya, yang paling bagus adalah penggunaan 4 not.
High Key
HIGH KEY adalah batas atas root.
Chord yang melebihi batasan ini akan dimainkan pada oktaf di bahanya yang masih masuk dalam batas atasnya
Settingan ini hanya akan efektif apabila parameter NTR (di atas) di set pada ROOT TRANS.
Contoh:
Ketika settingan HIGH KEY = F.
Pergerakan Root : C C# D F F#
Not yang dihasilkan: C3-E3-G3 / C#3-F3-G#3 / D3-F#3-A3 / F3-A3-C4 / F#2-A#2-C#3
Note Low Limit / Note High Limit
NOTE
LIMIT LOW and HIGH adalah batasan untuk semua not pada bagian (part)
tersebut. Not yang berada di luar range ini akan di transpose ke oktaf
yang berada paling dekat dengan range not tersebut.
Contoh:
Ketika settingan LOW = C3 and HIGH = D4
Pergerakan Root: C C# D#
Not yang dihasilkan: E3-G3-C4 / F3-G#3-C#4 / D#3-G3-A#3
Retrigger Rule
RTR (Retrigger Rule) mengatur penanganan not yang dibunyikan saat perubahan chord. Antara lain:
STOP: Not dihentikan, dan dilanjutkan dengan membunyikan data not berikutnya.
PITCH SHIFT: Nada dari not akan di”bend” tanpa “attack” untuk mencocokkan tipe chord dengan chord yang baru.
PITCH SHIFT TO ROOT: Nada dari not akan di”bend” tanpa “attack” untuk mencocokkan dengn root chord yang baru.
RETRIGGER: Not akan di picu (rettriggered) dengan “attack” pada nada baru untuk mencocokan tipe chord baru.
RETRIGGER TO ROOT: Not akan di picu (rettriggered) dengan “attack” pada nada baru untuk mencocokan root chord baru.
Bass On
Jika
stelan ini diaktifkan, maka channel “on-bass chord” yang dirujuk akan
memungkinkan untuk mode Fingered On Bass, mengabaikan settingan NTT.
Auto Start
Jika
stelan ini diaktifkan, maka channel akan mulai berbunyi ketika tuts
ditekan (jika Sync Start posisi ON). Biasanya dipakau untuk channel Drum
dan Perkusi.
Editable
Jika stelan ini di aktifkan, maka channel akan dapat di edit pada Keyboard Style Creator.
Active Keys
Jika
not diset “On” pada nila tertentu (misalnya not “A&rdquo, maka
semua not “A” pada channel akan dimainkan. Jika di set “Off” maka semua
not pada channel tersebut tidak akan dibunyikan (muted).
Not yang diperbolehkan :
C - C# - D - Eb - E - F - F# - G - Ab - A - Bb - B
Active Chords
Jika tipe chord di set ke “On” (misal chord “aug&rdquo, maka semua chord “aug” pada channel itu akan dimainkan).
Jika tipe chord di set ke “Off” maka semua chord tipe ini tidak akan dimainkan (muted)
Fitur
ini dalam hubungannya dengan skema “Redirection” memungkinkan untuk
membuat beberapa pola channel untuk satu suara, misalnya channel Bass.
Seringkali satu channel dirancang untuk chord Mayor, sedangkan yang kedua untuk chord minor dan yang ketiga untuk chord 7.
Tipe Chord yang diperbolehkan:
Maj,
Maj6, Maj7, M7#11, Madd9, M7(9), M6(9), aug, m, m6, m7, m7b5, m(9),
m7(9), m7(11), mM7, mM7(9), dim, dim7, 7, 7sus, 7b5, 7(9), 7(#11),
7(13), 7(b9), 7(b13), 7(#9), M7aug, 7aug, 1+8, 1+5, sus4, 1+2+5
cara mengisi teks lirik pada midi dengan menggunakan Cakewalk Pro Audio 9:
1. Buat terlebih dahulu vocal lead (melodi vocal yang persis dengan lagunya) di channel no 4.
2. Klik kanan pada channel no 4 dan pilih lyrics.
3. Setelah menu lyrics terbuka, terdapat garis-garis. Nah pada garis-garis itulah kita tulis teksnya.
4. Sebelum di save, isi terlebih dahulu title dan copyright (opsional) dengan cara klik file kemudian pilih info.
5. Setelah selesai, save deh midinya dan coba di keyboard.
Gan boleh tanya gak....klo cara naro intro di main B trs stlah intro selesai bs otomatis balik ke main A. Gmna ya cara nya. Soal nya sy cm ad 1 tombol intro. Mklum keyb lama
ReplyDelete